Warna Warni Bulan Syawal Sebagai Awal Perubahan, Muhammad Sayuti: Harus Ada Hal Baru Yang Kita Lakukan!

  • oleh Admin
  • 19 April 2024
lazismudki

(Foto: muhammadiyah.or.id)

 

 

 

YOGYAKARTA -- Hari kemenangan pada Hari Raya Idulfitri 1445 H/2024 M banyak sekali menjadi awal bagi sebuah perubahan positif. Baik perubahan yang bersifat material maupun bersifat rohani. Bulan Syawal bukan sekadar bulan untuk merayakan kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh. Namun menjadi sebuah langkah baru.

Dilansir dari muhammadiyah.or.id., Semangat tersebut yang disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sayuti dalam acara Syawalan di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta pada Rabu, (18/04). Selain Muhammad Sayuti, acara tersebut juga dihadiri oleh ceramah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto dan Busyro Muqoddas.

Pada kesempatan tersebut, sayuti menyampaikan, Bulan Syawal seharusnya menjadi awal perubahan setelah melalui serangkaian amalan saleh di bulan Ramadan.

“Apa bekas setelah puasa? Harus selalu memunculkan pertanyaan evaluatif, apa yang baru dan berubah saat Ramadan dilalui,” ucap Sayuti

Baca juga: Majukan Masyarakat Lewat Pilar Ekonomi, Lazismu Kabupaten Cilacap Salurkan Program Pemberdayaan UMKM

Pada bulan Syawal, momentum meningkatkan ibadah harus digelorakan. Tadarus Al-Quran yang rutin dilakukan di bulan Ramadan tidak boleh berhenti begitu saja. Salat tahajud, puasa sunah, dan amalan-amalan saleh lainnya juga harus terus dijaga dan ditingkatkan. Bulan Syawal bukanlah akhir dari perjalanan spiritual, melainkan awal dari komitmen untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menyinggung, Bulan Syawal seharusnya dianggap sebagai tonggak awal bagi setiap umat Islam untuk memulai perjalanan perubahan spiritual yang lebih dalam.

Memperpanjang semangat ibadah di bulan Syawal tidak hanya akan memperkuat dan memperdalam hubungan spiritual, tetapi juga akan memperluas manfaat dari bulan Ramadan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Selain persoalan ibadah, Sayuti juga menekankan agar bulan syawal juga menjadi awal untuk lebih rajin melakukan hal-hal yang positif, seperti olahraga.

“Harus ada hal baru yang kita lakukan di bulan Syawal ini. Tentu harus yang positif, misalnya, mulai rajin berolahraga. Ini penting sekali. Saya alhamdulilah bisa menurunkan berat badan, tanpa menggunakan obat,” tutur Sayuti.

Baca juga: Jadi Masjid Unggulan Muhammadiyah, Masjid At-Taqwa Unimus Diresmikan Sebagai Tempat Pembinaan Dan Pemberdayaan Masyarakat

Sayuti kemudian mengutip QS. Ar-Ra’d ayat 11 yang menyebutkan bahwa Allah tidak akan mengubah suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada dirinya.

Lazismu DKI Jakarta membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin turut serta berdonasi melalui rekening bank DKI: 70309003389 A/n. Lazismu DKI Jakarta.

Dan tidak lupa menyertakan kode unik “17” pada nominal yang disedekahkan (contoh: Rp. 100.017). (*)